Pendahuluan Gravitasi Universal Newton

Gravitasi menarik segala benda yang berada di atmosfir bumi untuk jatuh kembali ke tanah dengan percepatan (g) rata-rata 9.8 m/s². Dengan gravitasi itu semua benda di permukaan bumi bisa diam di tempatnya masing-masing dan dengan itu pula lah kita bisa berdiri stabil di tempat kita berada.
Ada dua persoalan dasar yang telah diselidiki oleh orang yunani, jauh sebelum Newton lahir. Persoalan yang selalu dipertanyakan adalah mengapa benda-benda selalu jatuh ke permukaan bumi dan bagaimana gerakan planet-planet, termasuk matahari dan bulan (matahari dan bulan pada waktu itu digolongkan menjadi planet-planet). Orang-orang Yunani pada waktu itu melihat kedua persoalan di atas (benda yang jatuh dan gerakan planet) sebagai dua hal yang berbeda.
Demikian hal itu berlanjut hingga zaman Newton. Jadi apa yang dihasilkan oleh dibangun di atas hasil karya orang-orang sebelum dirinya. Yang membedakan Newton dan orang-orang sebelumnya adalah bahwa Newton memandang kedua persoalan dasar di atas (gerak jatuh benda dan gerakan planet) disebabkan oleh satu hal saja dan pasti mematuhi hukum yang sama. Pada abad ke-17, menemukan bahwa ada interaksi yang sama yang menjadi penyebab jatuhnya buah apel dari pohon dan membuat planet tetap berada pada orbitnya ketika mengelilingi matahari. Demikian juga bulan, satu-satunya satelit alam kesayangan bumi tetap berada pada orbitnya.

Pengantar Sejarah
Dari setidak – tidaknya zaman Yunani ada dua persoalan yang telah menjadi pokok penyelidikan : (1) kecenderungan benda – benda seperti batu untuk jatuh ke bumi bila dilepaskan, dan (2) gerakan – gerakan planet, termasuk matahari dan bulan, yang pada waktu digolongkan dengan planet – planet. Pada zaman dahulu persoalan – persoalan ini dipikirkan sebagai persoalan – persoalan yang sama sekali terpisah satu sama lain. Salah satu hasil yang dicapai oleh Newton, yang dibangun berdasarkan hasil karya orang – orang yang mendahuluinya, adalah bahwa dia melihat persoalan – persoalan dengan jelas sebagai aspek (segi) dari satu persoalan saja dan harus menuruti hukum – hukum yang sama.
Di dalam tahun 1665 Newton yang berumur 23 tahun diusir dari Cambrigde ke Lincolnshire ketika sekolah tersebut diliburkan karena wabah. Kira – kira 50 tahun kemudian dia menulis, “... di dalam tahun yang sama (1665) saya mulai berpikir mengenai gravitasi yang diteruskan sampai ke bulatan bulan ... dan dengan demikian telah membandingkan gaya yang diperlukan untuk memegang bulan di dalam bulatannya dengan gaya gravitasi pada permukaan bumi, dan telah hampir menemukan jawaban pada persoalan tersebut.”
Teman Newton yang masih muda William Stukeley menulis mengenai peristiwa sewaktu dia dengan Newton sedang minum teh di bawah pohon apel ketika Newton mengatakan bahwa keadaannya adalah sama ketika dia mendapatkan pemikiran gravitasi. “Hal tersebut disebabkan oleh jatuhnya apel, ketikadia duduk termenung ... sehingga sedikit demi sedikit dia mulai memakai sifat gravitasi ini kepada gerakan bumi dan benda – benda langit ...”.
Kita dapat menghitung percepatan bulan menuju bumi dari periode perputarannya dan dari jari – jari lintasannya. Kita mendapatkan 0,0089 kaki/detik2. Nilai ini adalah kira – kira 3600 kaki lebih kecil dari pada g, yakni percepatan yang disebabkan oleh gravitasi pada permukaan bumi. Newton, seperti yang dikatakan yang dipandu oleh hukum ketiga Kepler, mencoba menerangkan perbedaan ini dengan menganggap bahwa percepatan dari sebuah benda yang jatuh adalah berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya dari bumi.
Pertanyaan mengenai apa yang kita artikan dengan “jarak dari bumi” segera muncul. Newton akhirnya menganggap tiap – tiap partikel bumi sebagai yang menyumbangkan tarikan gravitasi yang dihasilkan oleh bumi kepada benda – benda lain. Dia membuat anggapan yang berani bahwa massa bumi dapat diperlakukan seakan – akan semua massa tersebut dekonsentrasi pada pusatnya.


Postingan terkait: