Laporan Eksperimen Fisika Modern Mengukur Intensitas Radiasi Benda Hitam

 MENGUKUR INTENSITAS RADIASI BENDA
HITAM SEBAGAI FUNGSI SUHU (HUKUM STEFAN-BOLTZMAN)




Abstrak. Eksperimen Mengukur Intensitas Radiasi Benda hitam sebagai Fungsi Suhu (Hukum Stefan-Boltzman) bertujuan untuk mengukur intensitas radiasi (relatif) sebuah benda hitam pada rentang suhu 3000 C – 7000 C dengan termopile Moll dan menentukan hubungan antara intensitas radiasi dengan suhu mutlak (Hukum Stefan-Boltzmann. Ekesperimen ini menggunakan sebuah oven listrik yang dilengkapi dengan asesori benda hitam akan berfungsi sebagai ‘benda hitam ideal’. Sensor suhu menggunakan termokopel NiCr-Ni yang dihubungkan dengan data logger CASSY ke komputer. Radiasi termal diukur dengan menggunakan termopile Moll yang dihubungkan ke CASSY pada kotak m
V. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa angka pangkat empat dari temperatur benda hitam yang diperoleh menggunakan analisis grafik antara log V (volt) dengan log T (kelvin) yaitu , nilai ini  merupakan  nilai pangkat temperatur dengan tingkat ketelitian 0,971 dan  perbandingan nilai konstanta Hukum Pendinginan Newton (nilai K) secara teori yaitu  dan grafik yaitu dengan derajat kepercayaan yaitu 0,91.













KATA KUNCI: Intensitas Radiasi Benda Hitam, Pangkat T, Konstanta Pendinginan Newton




PENDAHULUAN

Panas (kalor) dari matahari sampai ke bumi melalui gelombang elektromagnetik. Perpindahan ini disebut radiasi, yang dapat berlangsung dalam ruang hampa. Radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda sebagai akibat suhunya disebut radiasi panas (thermal radiation).
Setiap benda secara kontinu memancarkan radiasi panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik, tetapi umumnya benda terlihat oleh kita karena benda itu memantulkan cahaya yang datang padanya, bukan karena ia memacarkan radiasi panas. Benda baru terlihat karena meradiasikan panas jika suhunya melebihi 1000 K. Begitu suhu benda terus ditingkatkan, intensitas relatif dari spectrum cahaya yang dipancarkannya berubah. Ini menyebabkan pergeseran dalam warna-warna spektrum yang diamati, yang dapat digunakan untuk menaksir suhu suatu benda.
Radiasi benda hitam merupakan salah satu teka-teki besar fisika yang menjadi pemicu terjadinya revolusi dalam bidang fisika. Revolusi ini melahirkan fisika kuantum. Penelitian tentang radiasi benda hitam melibatkan banyak sekali ilmuwan.
Tidak ada benda yang hitam sempurna. Kita hanya dapat membuat benda yang mendekati benda hitam. walaupun permukaan dalam kotak dicat putih Mengapa demikian? Ketika radiasi dari cahaya matahari memasuki lubang kotak, radiasi dipantulkan berulang–ulang (beberapa kali) oleh dinding kotak dan setelah pemantulan ini hamoir dapat dikatakan tidak ada lagi radiasi yang tersisa (semua radiasi telah diserap di dalam kotak) dengan kata lain , lubang telah berfungsi menyerap semua radiasi yang datang padanya akibatnya benda tampak hitam.
Pada percobaan “menentukan Intensitas radisasi benda hitam sebagai fungsi suhu” bertujuan untuk membuktikan eksperimen yang dilakukan oleh Max Planck, dimana hipotesisyang diajukan Planck bertentangan dengan teori klasik tentang gelombang elektromagnetik yang merupakan awal dari lahirnya teori kuantum. 
Teori kuantum sangat penting dalam ilmu pengetahuan karena pada prinsipnya teori in dapat digunakan untuk meramalkan sifat-sifat kimia dan fisika suatu zat[2]
Selain untuk menentukan intensitas radiasi, praktikum ini juga bertujuan untuk mengajarkan kepada praktikan sikap-sikap ilmiah yang ditunjukkan oleh ilmuwan-ilmuwan terdahulu dalam melakukan eksperimen, sehingga bisa menjadi teladan dan mampu diaplikasikan dalam proses penyelidikan ini.
Metode yang digunakan untuk menentukan radiasi benda hitam adalah dengan membandingkan pertambahan suhu suatu benda dan sifat permukaannya, dimana benda hitam menyerap radiasi panas pada seluruh panjang gelombang.

TEORI

Radiasi benda hitam merupakan salah satu teka-teki besar fisika yang menjadi pemicu terjadinya revolusi dalam bidang fisika. Revolusi ini melahirkan fisika kuantum. Penelitian tentang radiasi benda hitam melibatkan banyak sekali ilmuwan. Salah satu di antaranya adalah Kirchhoff, seorang profesor fisika di Heidelberg.Kirchhoff menemukan bahwa rapat intensitas spektral, yaitu intensitas per satuan panjang gelombang dan per satuan sudut padatan, dari sebuah benda hitam merupakan fungsi dari panjang gelombang dan temperatur tetapi tidak bergantung pada dimensi benda hitam tersebut. Dalam tulisannya, Kirchhoff menekankan pentingnya menemukan bentuk fungsi tersebut.
Kerapatan intensitas spektral radiasi benda hitam memiliki hubungan yang sederhana dengan rapat energi spektral (energi per satuan panjang gelombang per satuan volume) radiasi dalam rongga benda hitam. Namun, untuk membuktikan hal tersebut perlu dilakukan pengukuran kerapatan intensitas spektral, yang sayangnya, pada saat itu belum dapat dilakukan. Pengukuran ini baru dapat dilakukan 20 tahun kemudian.Waktu itu fisikawan dapat mengukur intensitas keseluruhan spektrum tanpa mengetahui bahwa intensitas spektrum ini bergantung pada panjang gelombang.
Josef Stefan (1835-1893) di Vienna pada tahun 1879 yang pertama kali menemukan bahwa rapat energi seluruh spektrum ini sebanding dengan pangkat empat dari temperatur benda hitam.
Lima tahun kemudian, LudwigBoltzmann (1844-1906) salah seorang tokoh perintis mekanika statistik yang mengenalkan konsep tekanan radiasi, menunjukkan bahwa persamaan empiris Stefan dapat diperoleh secara teoritis dari hukum kedua termodinamika. Kolaborasi dua orang tokoh inilah, Stefan dan Boltzmann, yang memulai langkah pertama dalam upaya menemukan  fungsi Kirchhoff. [3]
Kirchhoff (1859) menunjukkan dari hokum kedua termodinamika, bahwa radias di dalam rongga benda hitam bersifar isotropic, yaitu fluks radiasi bebas dari arah/ orientasi, kemudian juga bersifat homogeny yaitu fluks radiasi sama untuk di setiap titik, dan juga sama dalam semua rongga pada suhu yang sama untuk setiap panjang gelombang. Benda yang menyerap radiasi panas pada seluruh panjang gelombang disebut benda hitam. Lubang kecil pada sebuah benda berongga berperilaku sebagai benda hitam sempurna (gagasan ini pertama kali dikemukakan oleh Kirchhoff) [2]

Asas Hukum Stefan-Boltzmann menyatakan bahwa radiasi total yang dipancarkan oleh sebuah benda sebanding dengan naiknya suhu mutlak pangkat 4. Misalkan radiasi yang terpancar dari sebuah permukaan adalah M (M = daya total radiasi), maka besarnya radiasi yang terpancar dirumuskan sebagai, 
Planck mengemukakan bahwa sebuah ato yang bergetar hanya dapat menyerap dan memncarkan energy kembali dalam bentuk buntelan-buntelan energy yang disebut dengan kuanta. Jika energy kuanta berbanding lurus dengan frekuensi radiasi, energinya akan turut pula menjadi besar, tetapi karena tidak ada satupun gelombang yang dapat memiliki energy melebihi kT, maka tidaka da gelombang berdiri yang energy kuantumnya lebih besar dari kT. Ini secara efektif membatasi intensitas radiasi. Rumusan Planck mengenai intensitas radiasi dapat digunakan untuk menurunkan hukum Stefan dan hukum pergeseran Wien, dan ternyata penurunan hukum Stefan dari rumus Planck memberikan hubungan tetapan Stefan-Boltzmann dan tetpan Planck [1]


METODOLOGI EKSPERIMEN

Setiap benda meradiasikan panas. Intensitas radiasi panas (bersifat elektromagnetik) bertambah dengan bertambahnya suhu benda, serta bergantung pada sifat permukaannya. Pada panjang gelombang tertentu, semakin besar radiasi panas yang dipancarkan, maka semakin besar radiasi panas yang diserap oleh benda tersebut.
Benda yang menyerap radiasi panas pada seluruh panjang gelombang disebut benda hitam. Lubang kecil pada sebuah benda berongga berperilaku sebagai benda hitam sempurna (gagasan ini pertama kali dikemukakan oleh Kirchhoff). Adapun alat dan bahan dalam percobaan ini yaitu:
1.  Satuset alat eksperimen produksi Leybold GmBH, yang terdiri atas Oven listrik untuk tegangan 230 V, Asesori benda hitam, Safety connection box with ground, Sensor CASSY, CASSY Lab, adaptor NiCr-Ni, sensor temperatur NiCr-Ni 1,5 mm,  boks μV, termofile Moll, Bench optik kecil, shortrod, Penyangga berbentuk V, 28 cm,  Multiclamp Leybold, Clamp universal, dan kabel berpasangan 100 cm, merah/biru
2.  Tambahan:1 PC dengan sistem operasi  Windows 98 atau yang lebih tinggi
3.   Peralatan lain yang direkomendasikan yaitu Satuimmersion pump 12 V, Satulow-voltage power supply, Satu silicone tubing, 7 mm Ø, dan Satu laboratory bucket, 10 l.
Sebelum melakukan pengamatan intensitas radiasi benda hitam, terlebih dahulu kita mempelajari seluruh komponen yang telah terpasang dengan benar sehingga tidak perlu dilakukan pengaturan lagi. Setelah itu kita menghubungkan semua alat ke sumber tegangan termasuk computer yang akan kita gunakan dalam pengambilan data.
Dalam percobaan ini, sebelum menyalakan oven listrik yang telah dilengkapi oleh asesori benda hitam terlebih dahulu dijalankan pompa air selama kurang lebih 2 menit. Setelah 2 menit oven dinyalakan dan menunggu sampai suhu oven naik 5000C, dimana perubahan suhu diamati dilayar computer yang telah dilengkapi software CASSY Lab.

REFERENSI

[1].Kenneth Krane. 1992. Fisika Modern. Terjemahan H. J. Wospakrik. Jakarta, Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). 

[2]. Malago, Jasruddin Daud. 2005. Pengantar Fisika Modern. Badan Penerbit UNM. Makassar.

[3].Subaer, dkk. 2013. Penuntun Praktikum Eksperimen Fisika I Unit Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA UNM.

Untuk versi lengkapnya silahkan download DISINI 

Postingan terkait: